Struktur Statis Tak Tentu dan Perbedaannya dengan Struktur Statis Tertentu

 

Pengertian Struktur Statis Tak Tentu

Struktur statis tak tentu sangat banyak digunakan pada kontruksi bangunan yang tidak sederhana. Kontruksi yang tidak sederhana ini seperti kontruksi bangunan - bangunan gedung bertingkat. Sebuah struktur akan dikategorikan sebagai struktur statis tak tentu apabila gaya-gaya dalamnya atau reaksi tumpuannya semuanya tidak diketahui dan jumlahnya melebihi dari persamaan kesetimbangan yang sudah disediakan untuk berbagai keperluan seperti analissis.

Struktur yang biasa kita lihat merupakan sebagian besar dari struktur statis tak tentu. Hal ini dapat kita lihat dari penggunaan perkerasanya, misalnya perkerasan beton. Hampir seluruh struktur utama pada bangunan merupakan perkerasan beton seperti sloof, kolom, balok, dan plat lantai karena sebagaian besar dari elemen-elemen ini dicor dengan cara monolit atau satu kesatuan. Struktur portal juga termasuk ke dalam struktur statis tertentu, hal ini terjadi karena pada kontruksi struktur portal maupun baok menerus (seperti yang sudah disebutkan diatas) biasanya menggunakan 3 atau lebih tumpuan. 

Struktur statis tak tentu juga mempunyai penentu struktur, penentu ini dapat kita lihat dari seberapa banyak derajat ketidaktentuannya. Derajat ini merupakan elemen-elemen yang ada pada statis tertentu dan statis tak tentu tinggal kita cari melalui sifat konsistensi tumpuannya yang terjadi pada tumpuanya karena reaksi-reaksi yang terjadi seperti gaya vertikal, gaya horizontal, maupun moment. Namun kita juga dapat mengetahui stuktur tersebut statis tertentu atau bukan dari persamaan statika.

Perbedaan Struktur Statis Tertentu dan Struktur Statis Tak Tentu 

A. Struktur Statis Tertentu

Untuk Struktur Statis Tertentu biasanya menggunakan sebuah kontruksi yang reaksi perletakanya atau gaya-gaya dalamnya dapat diselesaikan dengan persamaan statika (ƩV=0 ; ƩM=0 ; ƩH=0).

Contoh gambar struktur statis tertentu a dan b

Contoh gambar struktur statis tertentu c dan d

Dalam gambar-gambar diatas dikategorikan sebagai stuktur statis tertentu karena pada gambar diatas hanya terjadi reaksi perletakan (ƩV=0 ; ƩM=0 ; ƩH=0). Hal tersebut terjadi karena reaksi perletakan atau gaya dalam yang timbul tidak melebihi 3 dan tidak menggunakan kombinasi tumpuan jepit. Contohnya pada gambar a. hanya terjadi (ƩV=0 ; ƩH=0), dan gambar b. terjadi (ƩV=0 ; ƩM=0 ; ƩH=0) dan tidak menggunakan kombinasi tumpuan jepit. 

B. Struktur Statis Tak Tentu 

Struktur statis tertentu merupakan sebuah kontruksi dengan gaya-gaya dalamnya dan reaksi yang ditimbulkan tidak bisa diselesaikan menggunakan persamaan statika (ƩV=0 ; ƩM=0 ; ƩH=0). Oleh karena itu, struktur statis tak tentu terjadi karena kelebihan reaksi-reaksinya atau Redundant Reaction lebih dari satu, dan untuk mencarinya juga membutuhkan jumlah dari Redundant Reaction tersebut. 

Contoh gambar struktur statis tak tentu b, c, d, dan e 

Pada gambar diatas merupakan struktur statis tak tentu, perbedaan yang paling banyak dibandingkan dengan struktur statis tertentu adalah dari gaya dan reaksi yang ditimbulkan. Hal ini terjadi karena pada gambar diatas memliki berbagai macam gaya yang bekerja dalam sebuah struktur. Contohnya pada gambar b. dimana reaksi yang ditimbulkan ada 3 yaitu (VA, VB, VC), dan dengan persamaan statika berupa (ƩV=0 ; ƩM=0), sehingga menyisakan 1 reaksi yang ada yaitu Redundant Reaction. Pada gambar selanjutnya juga sama seperti diatas yang membedakan hanya pada jenis tumpuan sehingga mempengaruhi jenis gaya yang ditimbulkan dari reaksi perletakannya. 

Begitulah bagaimana Struktur Statis Tak Tentu bekerja pada sebuah kontruksi dan juga perbedaannya dengan Struktur Stastis Tertentu. Dalam pekerjaan kontruksi kita tuntut untuk mengetahui bagaimana beban dan gaya yang ditimbulkan pada sebuah kontruksi tersebut. 

Dalam hal ini pengetahuan gaya dan reaksi yang ditimbulkan untuk memudahkan para kontraktor untuk merencanakan sebuah kontruksi dengan matang sebelum bangunan yang akan dibuat selesai dengan mempertimbangkan gaya, reaksi, dan beban yang sudah direncanakan, sehingga sebuah bangunan dapat digunakan sesuai dengan umur rencana yang sudah direncanakan dari awal.