Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Bentuk-Bentuk Saluran Drainase, Ada Berapa Saja?


Saluran drainase merupakan sebuah bangunan air yang dimana air tersebut nantinya akan diarahkan untuk dibuang. Selain digunakan untuk pembuangan air, saluran drainase juga merupakan bangunan pelimpah air dari jalan raya. Kenapa sebagai bangunan pelimpah? karena jalan akan mudah rusak apabila terlalu lama tergenang air, apalagi air hujan yang tentunya mengandung senyawa-senyawa kimia yang tentu dapat merusak permukaan jalan raya.

Dalam sebuah bangunan drainase, saluran-saluran ini mempunyai berbagai bentuk, dan tentunya mempunyai berbagai fungsinya. Lalu apa sajakah bentuk-bentuk ssaluran drainase? berikut adalah bentuk-bentuk dari saluran drainase. 

Bentuk Saluran

Dalam menentukan bentuk dan dimensi saluran yang akan digunakan dalam pembangunan saluran baru maupun dalam kegiatan perbaikan penampang saluran yang sudah ada, salah satu hal penting yang perlu dipertimbangkan adalah ketersediaan lahan. Mungkin di daerah pedesaan membangun saluran dengan kapasitas yang besar tidak menjadi masalah karena banyaknya lahan yang kosong, tapi di daerah perkotaan yang padat tentu bisa menjadi persoalan yang berarti karena terbatasnya lahan. Oleh karena itu, penampang saluran drainase perkotaan dan jalan raya dianjurkan mengikuti penampang hidrolis terbaik, yaitu suatu penampang yang memiliki luas terkecil untuk suatu debit tertentu atau memiliki keliling basah terkecil dengan hantaran maksimum. Dimensi saluran harus mampu mengalirkan debit rencana atau dengan kata lain debit yang dialirkan harus sama atau lebih besar dari debit rencana. Untuk mencegah muka air ke tepi (meluap) maka diperlukan adanya tinggi jagaan pada saluran, yaitu jarak vertikal dari puncak saluran ke permukaan air pada kondisi debit rencana.

Bentuk penampang saluran pada muka tanah umumnya ada beberapa macam antara lain; bentuk trapesium, empat persegi panjang, segitiga, setengah lingkaran. Beberapa bentuk saluran dan fungsinya dijelaskan pada tabel 1. berikut ini;

Selain bentuk-bentuk yang tertera dalam tabel, masih ada bentuk-bentuk penampang lainnya yang merupakan kombinasi dari bentuk-bentuk tersebut, misalnya kombinasi antara empat persegi panjang dan setengah lingkaran, yang mana empat persegi panjang pada bagian atas yang berfungsi untuk mengalirkan debit maksimum dan setengah lingkaran pada bagian bawah yang berfungsi untuk mengalirkan debit minimum.

1. Bentuk Trapesium

Saluran trapesium sangat umum digunakan, karena saluran ini bisa menampung debit air yang relatif cukup besar, dengan intensitas air yang lebih besar pula. Saluran ini biasanya terbuat alami dari tanah, namun kadang ada juga yang sengaja dibentuk menggunakan beton dan semacamnya.

2. Bentuk Persegi 

Saluran dengan bentuk persegi merupakan saluran yang dibuat menggunakan pasangan batu dan beton. Saluran bentuk ini biasanya digunakan pada drainase jalan raya, karena memiliki kapasitas tampung air dan juga dapat menampung debit air yang besar.

3. Bentuk Segitiga

Saluran dengan bentuk segitiga ini biasanya digunakan untuk daerah khusus atau daerah tertentu, yang di daerah tersebut memiliki curah hujan dan debit air yang kecil. Oleh karena itu, saluran bentuk segitiga biasanya digunakan pada daerah rendah karena hanya digunakan untuk mengalirkan air limpasan saja.


Drainase merupakan sebuah bangunan air yang cukup krusial untuk sebagai bangunan pendamping, karena fungsi dari drainase merupakan sebagai tempat limpasan atau buangan kelebihan air yang berada pada permukaan tanah. Sehingga sebagai saluran pendamping, drainase menjadi bangunan yang secara tidak langsung merawat bangunan utama, yaitu jalan.

Lah dari Bentuk drainase yang ada diatas, ada yang pernah kalian lihat?. Jadi terima kasih sudah mampir.

Posting Komentar untuk "Bentuk-Bentuk Saluran Drainase, Ada Berapa Saja?"