Aliran Ambang Lebar (BROAD CRESTER WEIR) Beserta Prosedur Percobaannya
Pengertian Aliran Ambang Lebar (broad crester weir)
Ambang lebar merupakan sebuah bagunan air yang digunakan agar muka air lebih tinggi dan untuk menentukan debit pada sebuah aliran. Sebagai perencanaan untuk pembangunan bangunan air tentu saja harus mengetahui terlebih dahulu sifat atau karakteristik sebuah aliran air yang melewatinya. Pengetahuan tersebut digunakan sebagai perencanaan bangunan air untuk distribusi sumber mata air maupun air sungai.
Aliran pada ambang lebar dapat dipelajari karakteristik atau sifat pada aliran secara garis besar. Aliran Ambang lebar mempunyai fungsi yaitu:
- Ambang digunakan sebagai model dalam merencanakan bangunan pelimpah pada waduk dsb.
- Bentuk ambang merupakan bentuk sederhana dan digunakan untuk meninggikan muka air. Pengaplikasianya ambang lebar dan ambang tajam agar air yang melewatinya memiliki energi potensial, sehingga air ini dapat dialirkan ke tempat yang lebih jauh dan lebih luas lagi.
Ambang dibedakan menjadi 2 yaitu Ambang Lebar dan Ambang Tajam, kedua hal ini terlihat jelas dari aliran airnya. Perbedaan aliran imi dapat dilihat dari bagaimana air terjatuh, jika air jatuh lebih lunak maka itu adalah ambang lebar, namun sebaliknya terhadap ambang tajam air yang terjatuh akan lebih keras. Perbedaan ini tidak terpengaruhi oleh tinggi maupun lebar ambang itu. Peluap disebut ambang lebar apabila B>0,4 hu dengan B adalah lebar peluap dan hu adalah tinggi luapan .

- Q= debit aliran (m3/dtk)
- h= tinggi tekanan total hulu ambang YO + v / 2 . g
- P= tinggi ambang (m)
- YO= kedalaman hulu ambang (m)
- YC= tinggi muka air diatas ambang (m)
- Yt= tinggi muka air setelah hulu ambang (m)
- hU= tinggi muka air diatas hulu ambang YO – P (m)
- Q = debit aliran (m3/dtk)
- h = tinggi tekanan total hulu ambang (m)
- Cd = koefisien debit
- b = lebar ambang (m)
- Q = debit aliran (m3/dtk)
- Cv = koefisien kecepatan
- hU = tinggi muka air diatas hulu ambang YO – P (m)
- b = lebar ambang (m)
- Perbedaan tekanan meningkat diambang
- Perubahan bentuk tirai luapan
- Peningkatan debit, disertakan fluktuasi
- Bentuk hidrolika yang tak stabil.
- F = angka froud
- D = kedalaman air (m)
Alat Yang Digunakan
- Multi Purpose Teaching Flume
- Model ambang lebar
- Mistar/penggaris
- Ember
- Stopwatch
- Gelas ukur
PROSEDUR PEROBAAN
- Pasanglah ambang lebar pada saluran terbuka
- Aliran air kedalam model saluran terbuka
- Ukurlah debit aliran sampai 3 kali untuk 1 bukaan
- Catat harga h, YO, YC,Q, Yt
- Amati aliran yang terjadi
- Gambar profil aliran yang terjadi
- Ulangi percobaan untuk debit yang lain
- Menghitung harga Cd & Cv berdasarkan formula
- Membuat grafik
- Titik-titik pada graiik tersebut dihubungkan dengan garis yang dibuat dari suatu persamaan regresi
- Mencari bahasan dari hasil grafik, dan mengambil kesimpulan antara hubungan variabel tersebut
- A= luas tampang basah (m)
- Q= debit (m3/dtk
Posting Komentar untuk "Aliran Ambang Lebar (BROAD CRESTER WEIR) Beserta Prosedur Percobaannya"